Tata Cara Bacaan Doa Niat Berwudhu Yang Benar Lengkap

Jika boleh di ibaratkan, bahwa wudhu bisa juga di sebut sebagai salah satu pintu masuk hampir untuk setiap peribadahan, sebagian besar ibadah yang di perintahkan untuk di kerjakan terlebih dahulu rata-rata di anjurkan untuk berwudhu, meski memang wudhu tersebut dalam ibadah ada yang di wajibkan dan ada pula yang di sunnahkan. Misalnya jika seseorang akan mengerjakan sholat, thowaf, i’tikaf dan membaca / memegang al-qur’an maka wudhu ini hukumnya wajib. Tetapi wudhu tersebut menjadi sunnah hukumnya jika akan tidur, berduaan suami istri dan masih banyak lagi yang lainnya.

Maka dengan begitu apabila di lihat secara syar’i maka di pastikan wudhu ini berada pada tingkatan paling penting dalam setiap ibadah dan menjadi penentu sah atau tidaknya sebagian ibadah yang di anjurkan. Jadi ketika wudhu ini menempati posisi wajib untuk di lakukan maka sekaligus menjadi penentu dari sah atau tidaknya ibadahj yang akan di lakukan. Sementara di sisi lain sah atau tidaknya sebuah wudhu sangat di tentukan dari pemahaman sesorang terhadap keseluruhan dari wudhu tersebut mulai dari syarat wajib berwudhu, rukun wudhu, kesunnahan dalam berwudhu serta yang membatalkannya.

Berwudhu tidak bisa di lakukan dengan sembarang cara, sebab sama seperti ibadah lainnya harus mematuhi ketentuan-ketentuan yang sudah di tentukan dan apabila ketentuan tersebut tidak di laksanakan maka di pastikan wudhu tersebut pun tidak akan sah, sehingga apabila wudhunya tidak sah kesanahnya juga menjadikan ibadah lain yang akan di kerjakan tidak akan sah karena tidak ada wudhu, apalagi ketika akan mengerjakan sholat baik itu yang fardhu seperti wajib 5 waktu atau sholat sunnah seperti sholat istikhoroh maka wudhu pada sholat tersebut hukumnya wajib untuk di laksanakan.

Tata Cara Bacaan Doa Niat Berwudhu Yang Benar Lengkap

Dalam tata cara berwudhu yang baik ada banyak hal yang harus di ketahui oleh orang yang akan mengerjakannya dan yang pertama adalah harus memehami seputar ukuran air yang sah untuk di pakai berwudhu. Dalam hal ini hukuman air yang bisa di jadikan sarana untuk berwudhu adalah air suci dan mensucikan dalam arti bukan air musta’mal atau bekas, belum terkena najis, tidak berubah warna dan baunya, serta yang peling penting harus memiliki ukuran 2 qullah atau lebih. para ulama merumuskan maksud dari dua qullah yaitu Imam Nawawi = -+ 55,9 CM = 174,58 Liter, Imam Rofi’i = -+ 56,1 CM = 176,245 Liter, Ulama Iraq = -+ 63,4 CM = 255,325 Literdan mayoritas Ulama = -+ 60 CM = 216 Liter.

Selanjutnya setelah memenuhi syarat ketentuan air untuk bersuci atau wudhu, orang yang akan mengerjakan wudhu juga harus memehami seputar hal yang berkaitan sayaratsah wudhu, yang mana para ulama membaginya menjadi 5 bagian mulai dari Islam, Mumayyiz belum baligh tapi sudah bisa membedakan antara yang hak dan batil, Tidak sedang berhadats besar, Memakai air yang suci dan menyucikan dan yang terakhir Tidak ada yang menghalangi sampainya air ke kulit, seperti cat, getah, kuteks, tip ex dan yang lainnya.

Untuk kewajiban selanjutnya dalam berwudhu yang harus di kerjakan oleh orang yang akan mengerjakannya yaitu semua yang termasuk pada rukun wudhu di mana para ulama juga membaginya menjadi enam cara pertama niat dengan membasuh muka. Kedua membasuh muka. Ketiga membasuh kedua tangan sampai dengan kedua siku. Keempat mengusap sebagian kepala. Kelima membasuh kedua kaki sampai dengan kedua mata kaki. Keenam tertib atau urut sesuai apa yang telah tersebut di atas dari pertama sampai keenam.

Niat menjadi salah satu rukun penting yang pertama kali akan di lakukan atau di ucapkan oleh seseorang yang akan atau sedang berwudhu. Apabila niat ini tidak ada atau sengaja tidak di hadirkan maka sudah pasti wudhunya tidak sah sebab salah satu dari enam rukun tidak terpenuhi, apalagi jika melihat berdasarkan suatu hadits yang menyebutkan bahwasannya semua amal harus disertai dengan niat. Maka dari itu jangan sampai niat tersebut tidak di hadirkan, lalu kapan di ucapkannya yaitu pada usapan pertama ketika membasuh wajah, serta di hadirkan cukup dalam hati, berikut adalah bacaannya.

Bacaan Niat Wudhu

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul wudhuu-a lirah’il hadatsil ashgharifardhal lillahi ta’ala

Artinya : Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil fardu karena Allah Ta’ala

Jangan pernah menyepelekan semua perkara yang berhubungan dengan wudhu terutama niat wudhu, sebab apabila tidak seseuai dengan ketentuan-ketentuan tidak menutup kemungkinan wudhu tersebut tidak syah, lalu bagai akan mengerjakan ibadah jika wudhunya juga tidak sah. Maka dari itu untuk bisa lebih memahami seputar ibadah ini silahkan anda perdalami lebih jauh tentang pengetahuan yang berhubungan dengan tata cara bacaan doa niat berwudhu yang benar lengkap islam latin urutan download sebelum sholat tayamum ketika sesudah membasuh muka junub dan yang lainnya.