Pengertian Keutamaan Waktu Pelaksanaan Niat Puasa Enam Hari Bulan Syawal
Memang tidak diragukan lagi bahwa islam merupakan agama yang paling baik dan memberikan kebaikan, hal itu terbukti dari salah satunya yaitu dengan adanya puasa. Jika di pikir secara logika memang umat umat islam seluruh dunia baru saja mengerjakan kewajiban puasa selama sebulan penuh yaitu ramadhan, namun di bulan berikutnya yaitu syawal di sunnahkan lagi untuk berpuasa, mungkin jika logika yang berpikir tidak sepatutnya karena masih terasa capenya puasa sebulan penuh.
Tetapi apabila direnungi dengan hati nurani, justru adanya puasa di bulan syawal memberikan hikmah yang begitu besar untuk umat islam yaitu agar setiap orang selalu ingat kepada allah tidak lupa akan kewajiban hidupnya di dunia ini yaitu untuk beribadah. Coba di renungi dengan baik, meskipun sudah ada kesunahan puasa selama enam hari, masih tidak sedikit umat islam yang ketika tiba bulan syawal langsung melakukan aktivitas-aktivitas kekufuran yang tanpa di sadari selalu di lakukan, bagai mana jadinya jika kesunnahan ini tidak ada.
Bahkan dengan begitu sempurnanya agama islam, puasa syawal ini tidak hanya sebatas di perintahkan untuk di lakukan, namun dia yang menjalankannya akan di berikan pahala sama seperti puasa lain misalnya puasa rajab. Sehingga dengan begitu melaksanakan perintah yang di sunnah kan akan bisa mendapatkan dua keuntungan, pertama dia di kategorikan sebagai umat yang taat terhadap agama dan perintah allah, dan yang kedua dia juga akan mendapatkan pahalanya yang bisa di ambil dan di rasakan manisnya di suatu hari nanti.
Keutamaan dari pelaksanaan puasa syawal ini bukanlah hanya sebatas cerita saja yang berkembang dari mulut ke mulut, tetapi keutamaan dan keistimewaannya benar-benar berasal dari sumber yang seratus persen akan kebenarannya yaitu hadits nabi saw sebagai mana bunyinya “Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan berpuasa selama 6 (enam) hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun”(HR.Muslim).
Dengan begitu apabila kita benar-benar ingin di akui sebagai hamba allah swt dan umat rosul saw maka jangan biarkan datangnya bulan syawal hanya cuma di isi dengan hal-hal yang tidak ada manfaatnya. Tetapi mari kita tunaikan puasa sunnah selama enam hari, apalagi jika memang masih memiliki tunggakan puasa wajib maka segeralah untuk membayarnya di bulan syawal jangan sampai di nanti-nanti apalagi sampai bertemu lagi bulan ramadhan selanjutnya, dan berikut akan sedikit kami bahas tentang waktu pelaksanaannya.
Untuk waktu mengerjakan puasa enam hari di bulan syawal boleh di lakukan secara berturut-turut mulai dari tanggal 2 syawal, boleh juga di lakukan dengan cara selang hari, misalnya tanggal 2 puasa lalu puasa lagi tanggal 4 atau 7, asal keseluruhan puasa enam hari masih berada di bulan syawal. Tetapi jika menanyakan harus bagai mana yang lebih di utamakan, maka lebih utama jika puasa ini di kerjakan secara berturut-turut dan di segerakan dari mulai tanggal 2, berikut kami tulis juga bacaan niatnya.
Niat Puasa Sunnah Enam Hari Bulan Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَةِ سِتَةٍ مِنْ شَوَالٍ للَه تَعَالَي
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati sittatin min syawwalin lillahi ta‘ala.
Artinya : Aku niat puasa sunah Syawwal di esok hari karena Allah SWT.
Dalam pelaksanaan puasa syawal baik itu pembatalan atau rukun lainnya sama seperti puasa pada umumnya serta waktu di mulainya pun sama yaitu dari mulai terbitnya fajar hingga terbenam matahari. Dan niat di atas di bacakan di malam hari atau sebelum datang waktu di mulainya berpuasa. Agar lebih jelas lagi silahkan anda cerai semua yang berhubungan dengan pengertian keutamaan waktu pelaksanaan niat puasa enam hari bulan syawal syarat berapa hari adalah habis tanggal berapa dan yang lainnya.