Tata Cara Bacaan Doa Niat Sholat Subuh Tuntunan Waktu Keutamaan

Sholat subuh menjadi satu bagian dari kewajiban sholat 5 waktu yang di laksanakan dalam sehari semalam serta apabila di tinggalkan atau sengaja tidak di laksanakan hukumnya sama seperti sholat wajib pada umumnya yaitu berdosa dan wajib qadha terkecuali apabila di tinggalkannya di sebabkan oleh dua perkara yaitu lupa dan karena tertidur maka hanya wajib qadha saja, sebab kedua perkara tersebut termasuk pada halangan atau udzur dalam sholat meski tetap kewajiban berqadha harus di kerjakan saat ingat atau sehabis bagun.

Sholat subuh memang menjadi sholat yang cukup spesial untuk di bahas, bukan hanya terdapat doa qunut di dalamnya juga menjadi waktu yang di mana tidak sedikit dari orang-orang yang suka melek di waktu malamnya hingga ketika menjelang saat subuh ketiduran dan sholat subuh pun tertinggal sebab bangun sudah dalam keadaan matahari sudah memancarkan sinarnya. Mungkin tidak sedikit dari mereka yang selalu bertanya bagaimana dengan kebiasaan tersebut yaitu tidur mejelang waktu subuh sehingga sholat pun sering di lakukan dengan cara qadha karena memang tidak ingat datangnya waktu subuh.

Dalam hal ini sebenarnya apabila tidurnya menjelang subuh tidak di sengaja lalu dia terbisa bangun di siang hari maka melihat pada hukum dasar maka tidak apa-apa namun tetap wajib qadha. Akan tetapi alangkah baiknya jika tidak membisakan hal tersebut karena takut termasuk pada kategori lalai pada ibadah. Apalagi sholat subuh hukumnya wajib jadi alangkah lebih baik jika di lakukan tepat waktu dan tidak membiasakan bangun siang hari dengan cara kurang begadang atau melek di malam hari.

Gambar Niat Sholat Subuh

Dalam permasalahan sholat subuh sama dengan sholat wajib yang lainnya baik dari sisi tata cara, bacaan, hingga gerakannya bahkan termasuk rukun shalat di dalamnya. Perbedaannya hanya terletak pada bacaan niat dan jumlah rakaatnya saja yang di kerjakan hanya cukup 2 rakaat saja serta melakukan qunut pada rakaat kedua ketika i’tidal sebelum ruku. Selain niat dan jumlah rakaat maka sholat subuh sama keseluruhan tata caranya dengan sholat wajib lainnya.

Waktu Sholat Subuh

Sedangkan untuk batasan di mulainya waktu sholat subuh sebagaimana di tetapkan oleh kalangan masyhur para ulama yaitu di mulai dari sejak terbitnya fajar shadiq sampai dengan terbitnya matahari, namun untuk kehati hatian maka batas waktu subuh hanya sampai dengan langit arah timur kekuning-kuningan tanda akan terbitnya matahari. Itulah mengenai sedikit pembahasan yang ada kaitannya dengan waktu dan sholat subuh, sedangkan untuk niatnya bisa langsung simak di bawah ini dengan lengkap.

Tata Cara Tuntunan Sholat Subuh/Imam

1. Takhbiratul Ikhram sambil membacakan (menghadirkan niat dalam hati)

Niat Sholat Subuh Untuk Makmum

اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا/إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Usholli Fardhos shubhi Rak’ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Ma’muuman/imaaman Lillaahi Ta’aalaa

Artinya : Aku berniat shalat fardu Shubuh dua raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum/imam karena Allah Ta’ala

Niat Sholat Subuh Sendiri

اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Usholli Fardhos shubhi Rak’ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillaahi Ta’aalaa

Artinya : Aku berniat shalat fardu Shubuh dua raka’at menghadap kiblat karena Allah Ta’ala

2. Membaca Doa Iftitah
3. Membaca surat Al-Fatihah
4. Selanjutnya membaca salah satu surat dari al-qur’an
5. Lalu ruku sambil membaca bacaannya
6. Berdiri dari ruku’ atau ‘itidal dan membaca doanya
7. Kemudia ruku sambil membaca bacaannya
8. Duduk di antara 2 sujud sambil membaca doanya
9. Sujus lagi sambil membaca bacaannya
10. Berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua. Untuk rakaat kedua bacaan dan gerakannya sama dengan rakaat pertama tetapi saat berdiri dari ruku atau ketika ‘itidal harus membaca doa qunut dan sesudah qunut kemudian langsung ruku sebagaimana rakaat pertama yang nanti selanjutnya melakukan tahiyat atau tasahud akhir yang di akhiri dengan 2 kali salam sambil menengok ke kanan dan kiri.

Doa Setelah Sholat Subuh

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِىْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ
اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. صَلاَةً تُنْجِيْنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ. وَتَقْضِىْ لَنَابِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ.وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ. وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ. وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَيَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ اِنَّهُ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَاقَاضِىَ الْحَاجَاتِ
اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَصِحَّةً فِى الْبَدَنِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ
اَللهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْهَرَمِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ
اَللهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَيَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَيَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَتَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَيُسْتَجَابُ لَهَا
رَبَّنَااغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِمَشَايِخِنَا وَلِمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا وَلِمَنْ اَحَبَّ وَاَحْسَنَ اِلَيْنَا وَلِكَافَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ اَجْمَعِيْنَ
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وَصَلَّى اللهُ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Hamday yu-waafii ni’amahuu wa yukaafi’u maziidah. Yaa rabbanaa lakalhamdu wa lakasy syukru ka-maa yambaghiilijalaaliwajhika wa ‘azhiimisul-thaanik”.
Allaahumma Shalliwasallim ‘Alaa Sayyidinaa Muhammadiw Wa ‘Alaa Aali Sayyidinaa Muhammad. Shala Atan Tun Ajihnaa Bíhaa Minjamii’il Ahwaali Wal Aafaat. Wa Taqdhii Lanaa Bihaa Jamii’al Haajaat. Wa Tuthahhirunaa Bihaa Min Jamii’is Sayyi’aat. W Atarfa ‘ Un A A Bihaa ‘Indaka ‘ A’laddarajaat. Wa Tuballighunaa Bihaa Aqshal Ghaayaati Min Jamii’il Khairaatifil Hayaatiwa Ba’dal Mamaat. Innahu Samii’un Qariibum Mujiibud Da’awaat Wayaa Qaadhiyal Haajaat.
Allaahumma Innaa Nas’aluka Salaamatan Ftddiini Waddun-Yaa Wal Aakhirah. Wa ‘Aafiya-Tan Fil Jasadi Wa Shihhatan Fil Badani Wa Ziyaadatan Fil ‘Ilmi Wa Barakatan Firrizqi Wa Taub Atan Qablal Maut Wa Rahm Atan ‘Indalmaut Wa Maghfiratan Ba’d Al Maut. Allaahumma Hawwin ‘Alainaa Fii Sakaraatil Maut Wan Najaata Minan Naari Wal ‘Afwa ‘Indal Hisaab
Allaahumma Innaa Na’uudzu Bika Minal ‘Ajzi Wal Kasali Wal Bukhli Wal Harami Wa ‘Adzaabil Qabri.
Allaahummainnaa Na’uudzu Bika Min ‘Ilmin Laa Yanfa’ W Amin Qalbin Laa Yakhsya’ W Amin Nafsin Laa Tasyba’ Wamin Da’watin Laa Yustajaabu Lahaa.
Rabbanagh Firlanaa Dzunuubanaa Wa Liwaa-Lidiinaa Walimasyaayikhinaa Wa Limu’alli-Mienaa Wa Liman Lahuu H Aqqun’ Alain Aa Wa Lim An Ahabba Wa Ahsana Ilainaa Wa Likaaffatil Mus Limun A Ajma’iin.
Rabbanaa Taqabbal Minnaa Innaka Antas Samii’ul ‘Aliim, Wa Tub ‘Alainaa Innaka Antat Ta Wwa Abur Rahiim.
Rabbanaa Aatinaa Fiddunnyaa Hasanah, Wa Fil Aakhirati Hasanah, Waqinaa ‘Adzaa Ban Naar.
Washallallaahu ‘Alaa Sayyidinaa Muhamma-Din Wa’alaa Aalihiwa Shahbihiiwa Sallam, Wal Hamdu Lillaahirabbil ‘Aalamiin.

Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmatNya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segalah syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran zat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu.
Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya, yaitu rahmat yang dapat menyelamatkan kami dari segala ketakutan dan penyakit, yang dapat memenuhi segala kebutuhan kami, yang dapat mensucikan diri kami dari segala keburukan, yang dapat mengangkat derajat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan dapat menyampaikan kami kepada tujuan maksimal dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun sesudah mati. Sesunggunya Dia (Allah) Maha Mendengar, Maha Dekat, lagi Maha Memperkenankan segala doa dan permohonan. Wahai Dzat yang Maha Memenuhi segala kebutuhan Hamba-Nya.
Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepadaMu, kesejahteraan dalam agama, dunia dan akhirat, keafiatan jasad, kesehatan badan, tambahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum datang maut, rahmat pada saat datang maut, dan ampunan setelah datang maut. Wahai Allah! Permudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, (Berilah kami) keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat dilaksanakan hisab.
Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari sifat lemah, malas, kikir, pikun dan dari azab kubur
Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari jiwa yang tidak kenal puas, dan dari doa yanag tak terkabul.
Wahai Tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang tua kami, para sesepuh kami, para guru kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami, orang-orang yang cinta dan berbuat baik kepada kami, dan seluruh umat islam.
Wahai Tuhan kami, perkenankanlah (permohonan) dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang.
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka.
Semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya dan segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam

Keutamaan Sholat SUbuh

Sekarang ini pemrintah indonesia sudah menyerukan tema subuh berjamaah, karena memang waktu subuh memiliki keajaiban atau keutamaan yang luar biasa, di mana subuh adalah menjadi waktu dari di bukakannya pintu rezeki serta jika berdoa pada waktu subuh maka segala hajat akan di kabulkan. Bahkan selain itu juga dalam beberapa keterangan di sebutkan bahwa seholat subuh berjamah memiliki keitimewaan yang sangat luar biasa tingginya seperti disebutkan dalam beberapa hadits bunyinya sebagai berikut:.

ليس صلاة أثقل على المنافقين من الفجر والعشاء، ولو يعلمون ما فيهما، لأتَوهما ولو حبوًا، ولقد هممتُ أن آمُرَ المؤذِّن فيُقيم، ثم آخُذَ شُعلاً من النار، فأحرِّقَ على من لا يخرج إلى الصلاة بعد

“Tidak ada Shalat yang lebih berat (dilaksanakan) bagi orang munafik daripada shalat Subuh dan Isya. Seandainya mereka tahu (keutamaan) yang terdapat di dalamnya, niscaya mereka akan melakukannya kendati dengan merangkak. Sungguh aku telah hendak memerintahkan kepada petugas azan untuk iqamat (Shalat) kemudian aku mengambil bara api dan membakar (rumah) orang yang belum tidak keluar melaksanakan Shalat (di masjid).” (HR. Bukhari-Muslim, dari Abu Hurairah)

مَن صلَّى الصبح، فهو في ذمة الله، فلا يَطلُبَنَّكم الله من ذمَّته بشيء؛ فإن من يطلُبهُ من ذمته بشيء يدركه، ثم يَكُبه على وجهه في نار جهنم

“Barang siapa yang melaksanakan shalat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Maka jangan sampai Allah menuntut kalian sesuatu apa pun pada jaminan-Nya. Karena barangsiapa yang Dia tuntut pada jaminan-Nya, pasti Dia akan mendapatkannya. Kemudian dia akan ditelungkupkan pada wajahnya di dalam Neraka.” (HR. Muslim, dari Jundubibn Abdillah al-Bajali Radhiallahu ‘anhu)

Selain dalil di atas masih banyak lagi keterangan atau penjelasan mengenai keutamaan dari sholat subuh. Maka dari itu mari kita sama-sama untuk senantiasa membiasakan bangun subuh untuk berjamaah sholat dan silahkan bagi yang membutuhkan niat sholat subuh bisa di hafalkan langsung serta semua yang ada kaitannya dengan tata cara bacaan doa niat sholat subuh tuntunan waktu keutamaan sebelum dzuhur berapa rakaat keajaiban kesiangan berjamaah sampai isya qodho menjadi imam bahasa arab dan lain sebagainya.