Hadits Shahih Tentang Waktu Afdol Shalat Dhuha
Di dalam ibadah sholat baik itu yang memiliki hukum wajib atau sunnah, memiliki ketantuan-ketentuan khusus yang harus di taati dan di laksanakan oleh orang-orang yang akan mengerjakan ibadah tersebut, mulai dari syarat, rukun hingga mengetahui waktunya. Dalam beribadah tidak bebas begitu saja melaksanakannya karena semuanya telah di tentukan waktu dan caranya dalam syariat agama misalnya pada sholat dhuha.
Bagi sebagian besar orang yang kesehariannya rutin mengikuti pengajian atau yang pernah tinggal di pondok pesantren, maka sudah pasti tentang waktu sholat dhuha tidak perlu di pertanyakan lagi sebab mereka pasti memahaminya bahkan yakin juga selalu melaksanakannya setiap hari secara dawam sebab mengetahui juga keunggulan-keunggulan dari sholat sunnah di pagi hari yang satu ini.
Tetapi keluar dari permaslaahan di atas, di akui atau tidak ternyata di luar sana masih banyak mereka-mereka yang sama sekali belum mengetahui kapan tepatnya sholat dhuha di kerjakan, bahkan tatacara dan bacaan doanya pun masih banyak yang benar-benar paham. Oleh karena itu mudah-mudahan dengan adanya pembahasan ini bisa sedikit memberikan kecerahan bagi mereka yang ingin mengetahui dari batasan waktu sholat dhuha.
Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang di anjurkan oleh rosululloh saw untuk senantiasa di kerjakan setiap hari, karena ibadah ini memiliki keutamaan yang sangat luar biasa. Untuk waktu pelaksanaannya yaitu Sesudah terbit matahari sepenggalah atau kira-kira sudah naiknya matahari hingga 7 hasta sejak dari terbitnya dalam ukuran jam di indonesia kira-kira kurang lebih pukul -+ 07.00. Dan ukutuk waktu akhirnya yaitu sampai menjelang masuk waktu Dhuhur.
Adapun kapan waktu yang di unggulkan atau afdholnya sholat dhuha ini di kerjakan, terdapat beberapa hadits yang menjelaskan tentang keutamaan waktu dari sholat dhuha dan salah satunya yang di riwayatkan oleh imam muslim menerangkan bahwa waktu afdol dari pelaksanaan sholat dhuha yaitu ketika matahari sudah terik. Dan berikut adalah bacaan hadits selengkapnya.
أَنَّ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ رَأَى قَوْمًا يُصَلُّونَ مِنَ الضُّحَى فَقَالَ أَمَا لَقَدْ عَلِمُوا أَنَّ الصَّلاَةَ فِى غَيْرِ هَذِهِ السَّاعَةِ أَفْضَلُ. إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ صَلاَةُ الأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ
Zaid bin Arqam melihat orang-orang melaksanakan shalat Dhuha (di awal pagi). Ia pun berkata, “Tidakkah mereka mengetahui bahwa shalat di selain waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Shalat orang-orang awwabin (orang yang taat; kembali pada Allah) adalah ketika anak unta mulai kepanasan’” (HR. Muslim)
Itulah sekilas dari pembahasan yang berhubungan dengan waktu dhuha serta hal-hal yang berkaitan dengan hadits shahih tentang waktu afdol shalat dhuha jam 7 pagi berapa rakaat 10 pagi haram setengah 7 dan doanya jakarta bandung surabaya yang baik jam berapa medan jakarta hari ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua dan bisa menambah pengetahuan bagi orang yang sedang mencarinya.