Pengertian Keutamaan Dalil Manfaat Niat Puasa Asyura Dan Tasu’a

Puasa asyura adalah menjadi salah satu dari sekian banyaknya puasa tahunan yang memiliki keutamaan lebih di unggulkan bagi orang yang mengerjakannya. Dalam salah satu hadits di jelaskan bahwa mengerjakan puasa di hari asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu, atau bisa juga di katakan bahwa puasa asyuro menjadi kifarat terhadap dosa setahun lalu yang telah di lakukan, dan itupun di dapatkan hanya oleh orang yang mengerjakan puasa.

Hari asyuro jatuh pada tanggal 10 bulan muharram di mana pada tanggal tersebut juga menjadi hari yang lebih di unggulkan di banding yang lainnya sebab menyimpan kisah-kisah para nabi dalam perjuangannya seperti diciptakannya Nabi Adam AS di dalam surga, naik dan sejajarnya perahu Nabi Nuh AS dengan bukit Juudy, terbelahnya laut untuk Nabi Musa AS, dilahirkannya Nabi Isa AS, diangkatnya Nabi Isa AS ke langit dan masih banyak lagi yang lainnya.

Oleh karena itulah mengapa pada hari asyura lebih utama di jadikan sebagai momen untuk memperbanyak amalan-amalan seperi dari beberapa yang di anjurkan di antaranya puasa sunnah, Sodaqoh, Mengunjungi orang ‘alim yang solih, Membaca QS. Al ikhlash 1.000 kali, Silaturahim, Menengok orang sakit, Mengusap kepala anak yatim dan banyak lagi yang lainnya. Namun jangan lupa di pagi harinya melaksanakan dhuha di sertai doa sholat dhuha sesudahnya.

Pengertian Keutamaan Dalil Manfaat Niat Puasa Asyura Dan Tasu'a

Sedangkan mengenai tentang keutamaan dari puasa asyura sendiri sebagai mana tertera dalam salah satu hadits yang artinya “Aku tidak pernah mendapati Rasulullah SAW menjaga puasa suatu hari karena keutamaannya dibandingkan hari-hari yang lain kecuali hari ini yaitu hari ‘Asyura dan bulan ini yaitu bulan Ramadhan. (HR Muslim). dalam hadits lain “Puasa di hari ‘Asyura, sungguh saya mengharap kepada Allah bisa menggugurkan dosa setahun yang lalu. (HR Abu Daud).

Adapun mengenaik di anjurkannya puasa tasu’a yaitu bertepatan dengan tanggal 9 bulan muharram atau sehari sebelum puasa asyura mengacu pada salah satu hadits yang artinya Rosululloh bersabda: “andai aku (masih) hidup pada tahun depan, niscaya aku akan berpuasa pada hari ke Sembilan dan ke sepuluh (dari bulan Muharrom)”. Namun pada waktu tersebut rosul saw keburu wafat tidak bisa sampai pada tahun depan. Dan berikut adalah bacaan niat puasa asyura dan juga tasu’a.

Niat Puasa Tasu’a

نويت الصوم في يوم تاسوعاء سنة لله تعالي

Nawaitu Shauma fi Yaumi Taasu’a Sunnatan Lillahi Ta’ala

Artinya: “Saya niat puasa Tasu’a, sunnah karena Allah ta’ala.

Niat Puasa Asyura

نويت الصوم في يوم عاشوراء سنة لله تعالي

Nawaitu Shauma fi Yaumi ‘Asyura Sunnatan Lillahi Ta’ala

Artinya: “Saya niat puasa Asyura, sunnah karena Allah ta’ala.

Itulah pembahasan dari kedua puasa sunnah di bulan muharram yaitu puasa asyura pada tanggal 10 dan tasu’a pada tanggal 9. Silahkan untuk di hafal hingga paham agar nanti ketika tiba waktunya bisa langsung di amalkan agar termasuk yang mendapatkan keutamaan dari bulan muharram. Jangan lupa untuk mempelajari juga semua hal yang berkaitan dengan pengertian keutamaan dalil manfaat niat puasa asyura dan tasu’a 2025 jatuh pada tanggal dan lain sebagainya.